Rabu, 09 September 2015

Soal Kemanan Akun, Blackberry Rajanya Teman



Dunia dibikin geger dengan berita soal situs selingkuh Ashley Madison yang dihantam hacker dan mengumbar jutaan data anggotanya. Sebelumnya juga sempat ramai beredarnya foto bugil selebriti cantik Hollywood dari pembobolan iCloud dan terkuaknya data rahasia Sony setelah dikerjai hacker.
Kehebohan ini ternyata diam-diam ikut dinikmati oleh BlackBerry. Produsen smartphone asal Kanada itu mengaku bersyukur, tragedi ini bisa membuka mata dunia tentang pentingnya sebuah rasa aman.
"Kami bersyukur, kejadian yang dialami Ashley Madison, iCloud dengan foto para selebritinya, serta kejadian yang menimpa Sony beberapa waktu lalu telah membuat sekuriti kembali jadi garda terdepan," kata Chief Legal Officer BlackBerry Global, Steve Zipperstein.
Masalah keamanan, diakui olehnya, jadi fokus utama perusahaan yang dipimpinnya bersama CEO BlackBerry John Chen. "Itu sebabnya hingga saat ini, BlackBerry masih jadi andalan utama Barrack Obama (Presiden AS), Angela Merkel (Kanselir Jerman), dan David Cameron (PM Inggris)," lanjut Zipperstein.
"Mungkin iPhone maupun Android terlihat keren ketika kita sedang merasa bosan. Tapi buat saya, ponsel yang keren itu yang bisa memberikan rasa aman dan menawarkan produktivitas tinggi. Jadi buat saya BlackBerry itu keren," kata pria yang sempat berprofesi jadi Jaksa Penuntut Umum di Departemen Pertahanan AS itu.
"Orang-orang mungkin tidak sadar, begitu mereka menekan tombol enter atau send dari PC maupun smartphone, data maupun informasi yang keluar tidak ada yang melindungi dan mungkin saja dibaca orang lain. Hal ini yang membuat orang akhirnya kepikiran dengan BlackBerry," ujarnya lebih lanjut.
Dari kejadian itu, Zipperstein bercerita ada kejadian unik saat Sony dibobol hacker. Semua rahasia terdalam Sony diumbar ke publik. Mulai dari kasus film kontroversial tentang pimpinan Korea Utara Kim Jong-Un, dipecatnya Andrew Garfield dari sekuel Spider-Man, hingga soal film biopic Steve Jobs.
Kejadian ini membuat internal Sony kelabakan dan sampai rela menelepon BlackBerry untuk meminta bantuan. "Sony menghubungi kami, mereka minta tolong diamankan".
"Mereka pun pergi ke gudang dan mencari handset lama BlackBerry mereka. Mereka bertanya, apakah handset-handset ini masih bisa digunakan," ungkap Zipperstein.
Sayangnya, ia tak melanjutkan bagaimana kisah itu selanjutnya. Namun ia menekankan bahwa faktor keamanan tak bisa lagi ditawar-tawar. Apalagi, menurutnya, cybercrime kian merajalela.
Dukung Badan Cyber Nasional
Dengan tingginya serangan di dunia maya, BlackBerry pun merasa mendapatkan momentum. Dalam kunjungannya ke Indonesia, Zipperstein pun menyempatkan diri untuk bertemu dengan Menkominfo Rudiantara.
Dalam pertemuannya, baik saat konferensi maupun dalam pertemuan empat mata, masalah sekuriti jadi topik utama yang dibicarakan olehnya. Zipperstein pun mengaku siap jika BlackBerry dibutuhkan untuk ikut membantu Badan Cyber Nasional.
"Kami punya banyak sumber daya untuk ikut membantu soal keamanan. Kami punya QNX, dan kami juga baru saja melakukan empat akuisisi penting terkait software keamanan. Kami siap membantu," kata Zipperstein yang sebelumnya berprofesi sebagai Chief Legal Officer di Verizon Wireless itu.
Terkait kerja sama dengan pemerintah, apakah BlackBerry bersedia untuk membuka akses dan ikut membangun server atau data center di Indonesia? Saat ditanya tentang hal itu, Zipperstein pun menjawab dengan diplomatis. dp bbm lucu
"Yang dibutuhkan oleh Indonesia itu adalah kebutuhan regulasi yang konsisten. Tensi di antara sekuriti dan enkripsi. Kami tidak seperti beberapa perusahaan lain seperti Apple yang mengatakan bahwa mereka tidak akan bekerja sama dengan pemerintah, BlackBerry sendiri lebih matang dan kami memiliki obligasi untuk itu.
"Memang sudah kewajiban kami untuk bekerja sama ketika pemerintah menetapkan (untuk meminta bangun data center maupun buka akses ke server) untuk melindungi warga negaranya. Memang, kami tidak akan membuka akses data BlackBerry, tapi pada saat yang sama, kami akan bekerja sama," pungkasnya. source: situshandphone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar